Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile
Nyimas Laula

@nyimaslaula

Independent photojournalist. Opinions are mine. Member @womenphotograph Contributor @natgeo @nytimes @wsj @bloomberg

ID: 60035054

linkhttp://www.nyimaslaula.com/links calendar_today25-07-2009 11:02:36

45,45K Tweet

9,9K Followers

641 Following

Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile Photo

Gua bersaksi ini sahih sih. Di sini tuh keknya orang lebih sesuai mungkin ya intensinya & aksi, berantem ya berantem, goblok2in orang, goblok beneran, mayan imbang sama argumen2 yg logisnya jg ada 😂 klo di sana org mau berantem tapi harus tetep keliatan si paling nice tulisannya

Andra (@bioavailablend) 's Twitter Profile Photo

I firmly believe one of the root causes behind women making up 80% of autoimmune diagnoses is: “being too nice”. Gabor Maté speaks about this.

Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile Photo

RAMBUT, rambut gw yang satu2nya keriting coil waktu di TK. Terus the popular mean girls, nempelin permen karet di rambut gw sampe harus digunting. Habis itu gw balas dengan matahin crayon setnya diem2. 🤭

َ (@velvourne) 's Twitter Profile Photo

This isn’t just about tax compliance, it’s about expanding state surveillance under the guise of regulation. 😂 Di negara dengan perlindungan data yang masih lemah, kebijakan ini ngga hanya rentan disalahgunakan, tapi juga mengancam hak dasar atas privasi.

Sonia Eryka (@soniaeryka) 's Twitter Profile Photo

Sarina (3yo), tentang perbedaan kultur Bali & Jakarta: 👧🏻 mama, tadi teman baru aku ada yang takut sama opa, karena kira opa orang bule 👩🏻 terus Nina bilang apa? 👧🏻 Opa aku bukan orang bule 👩🏻 memang kalau orang bule gimana 👧🏻 kalo orang bule ga pake baju

Benny Prawira Siauw (@bennysiauw89) 's Twitter Profile Photo

Trigger ini awalnya hanya digunakan untuk stimulus yang memicu gejala trauma seperti flashback atau pemikiran bunuh diri tiruan. Penggunaannya sekarang jadi berubah mencakupi semua hal yg bikin jijik atau ga nyaman, sampe ke elgebete segala.

Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile Photo

Selama ini menyelami twitter, gak pernah nemu bahasan brainrot ky mendebat kalo ikan laut itu termasuk seafood apa kagak, konteksnya soal makanan catering. Banyak yg anggep remeh bisnis makanan keknya, hal ky gini itu bisa lethal loh buat sebagian orang.

Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile Photo

Makanya kita tuh harus keluar dari diskursus “seni itu selera” “selera kan beda2” “selera itu subyektif” saat ngomongin karya. 🫵🏼🥰

pagliacci the hated 🌝 (@slatzism) 's Twitter Profile Photo

the content millennials were raised on was so profoundly evil that it should be no surprise that they collectively pivoted into being a generation of wokescolds in retaliation

Nyimas Laula (@nyimaslaula) 's Twitter Profile Photo

Parah, emang sering asbun. Gw pernah ditanya “kenapa gak bikin caption pake GPT?” Kenapa harus pake chatgpt klo otak gw lebih cepet, plus gw harus kerja 3x, ngeprompt, masukin data buat caption & fact checking tulisan buat captionnya? Mendingan langsung bikin wkwkkwkw