Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile
Zubairi Djoerban

@profesorzubairi

Peneliti I Konsultan Hematologi-Onkologi I Pendiri Yayasan Pelita Ilmu (YPI) dan Yayasan Lupus Indonesia (YLI) I Penikmat Kopi & Fotografi I ☕️

ID: 1319543043775582208

linkhttps://linktr.ee/profesorzubairi calendar_today23-10-2020 07:36:13

6,6K Tweet

105,105K Followers

940 Following

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Sebagai seorang dokter yang telah puluhan tahun menangani pasien HIV, saya seringkali mendengar kekhawatiran yang sama: “Bagaimana saya bisa tetap sehat, bekerja normal, dan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya?” Pertanyaan ini datang dari seorang perempuan dengan HIV yang

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

“Dok, saya suka kesemutan kalau duduk atau berdiri lama. Bahaya enggak, ya?” Kesemutan atau parestesia itu memang keluhan yang sering muncul, tapi jawabannya tidak sesederhana kelihatannya. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari hal ringan seperti duduk atau berdiri

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Lupus bisa dikendalikan dengan baik, terutama bila terdeteksi sejak dini. Banyak pasien dengan kondisi ringan hingga sedang tetap dapat menjalani hidup produktif tanpa kecacatan, asalkan mendapat penanganan yang tepat. Penyakit ini tergolong kronis dan memerlukan pemantauan

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Ada pertanyaan yang masuk kepada saya: “Prof, apa beda influencer dan buzzer? Dan bagaimana kaitannya dengan disinformasi, misinformasi, dan mal-informasi?” Pertanyaan yang sangat baik. Karena di zaman ini, arus informasi seringkali lebih cepat dari kemampuan kita untuk

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Ada yang berkisah, “Prof, saya takut. Bule saya dulu kena kanker payudara. Bude saya juga. Apa artinya saya punya risiko tinggi?” Memang, jika dalam satu keluarga ada dua atau lebih perempuan yang mengalami kanker payudara, apalagi jika masih satu garis keturunan, maka risiko

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Dalam menangani diabetes, salah satu kunci penting adalah memahami apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Bukan sekadar menghindari makanan manis, tetapi juga mengenali sumber gula alami dan cara pengolahannya. Kelapa, misalnya, masih bisa dikonsumsi oleh penyandang

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Jika urine berbusa, hal tersebut bisa menjadi gejala kadar protein yang tinggi, yang menandakan adanya kebocoran protein dari ginjal.

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Kita kembali melihat kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. Bukan hanya satu varian yang dominan, tapi beberapa subvarian baru dari garis keturunan Omicron: XEC, LF.7, NB.1.8.1, hingga XFG. Varian-varian ini memiliki daya tular tinggi dan berpotensi lolos dari

Zubairi Djoerban (@profesorzubairi) 's Twitter Profile Photo

Hari Tanpa Tembakau Sedunia bukan sekadar seremoni. Ini pengingat bahwa epidemi tembakau masih hidup, masih berbahaya, dan masih mengincar generasi berikutnya. Tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun, termasuk 1,3 juta non-perokok yang hanya kebagian asapnya. Di