𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆 (@sabharasa) 's Twitter Profile
𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆

@sabharasa

π•­π–Šπ–‘π–†π–π–†π–— π–‰π–†π–—π–Ž π–Žπ–‡π–‘π–Žπ–˜ π–™π–Šπ–’π–†π–“ π–˜π–Šπ–π–Šπ–‘π–†π–˜π–’π–š π–žπ–†π–“π–Œ π–•π–†π–‘π–Žπ–“π–Œ π–ˆπ–Šπ–—π–‰π–†π–˜ π–‰π–Ž π–˜π–Šπ–π–”π–‘π–†π–π–†π–“

ID: 1206971694172106752

calendar_today17-12-2019 16:17:45

3,3K Tweet

857 Followers

214 Following

𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆 (@sabharasa) 's Twitter Profile Photo

β€œBarangkali telah tercabut dari diriku tak berbentuk sebagai detak dan detik. hanya bisa kau dengar dengan kesunyian, kesepian dan lapuk. mengenang lalu menggenang dalam pelupuk”

β€œBarangkali telah tercabut dari diriku tak berbentuk
sebagai detak dan detik.
hanya bisa kau dengar
dengan kesunyian,
kesepian dan lapuk.
mengenang lalu menggenang dalam pelupuk”
~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Pohon-pohon meratap sebab nasib dan derit jendela musim yang dibuka. Telah kusimpan cinta dalam gurit pintu rumah kaca "tinggal rindu-rindu jalang tanggal di tanah lapang" telah kudengar bisikan embun ; seperti jeritan, karena luka pada daun-daun. ~𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆

𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆 (@sabharasa) 's Twitter Profile Photo

telah menjadi arang kemudian mengabu seperti kemenanganku malawan gaib rindu, kutulis sebilah puisi lalu mentaklif waktu β€”membunuhku. ~Pelangi Puisi~ #puisipendek