Zei (@zikhapermada) 's Twitter Profile
Zei

@zikhapermada

pejuang fana || NKRI harga mati✊|| anak negri 🇮🇩|| Hidup bersama harus dijaga.

ID: 740128761723523073

calendar_today07-06-2016 10:30:22

11,11K Tweet

2,2K Followers

2,2K Following

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

darahmu jatuh ke pelukanku seperti anggur pahit dari pesta terakhir sungguh memabukkan— kesakitan dan cinta itu, aku meneguk habis hingga ingatan mengeruh seperti kolam. ~s a b

Pemetik Aksara (@pemetikaksara) 's Twitter Profile Photo

🌐 Dek..🐝 langkah-langkah yang salah memandu jiwa menerka akhir cerita sebagaimana merayakan sukacita; dukacita pun mesti dirayakan dengan jumawa! -- membumikan kening, di waktu hening mengakui pundi-pundi dosa pada (Ia) nan Maha Esa dengan derai air mata #mainkata

Pemetik Aksara (@pemetikaksara) 's Twitter Profile Photo

🌐 🐢 sebab kau panduan hidup, aku membayangkan pundi-pundi pengetahuan. bunga-bunga tumbuh di luar musim, namun terbaca dan bermakna. seperti cinta, seperti cinta, Dinda, yang senantiasa berdegup setelah diberi petunjuk. #mainkata

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Pohon-pohon meratap sebab nasib dan derit jendela musim yang dibuka. Telah kusimpan cinta dalam gurit pintu rumah kaca "tinggal rindu-rindu jalang tanggal di tanah lapang" telah kudengar bisikan embun ; seperti jeritan, karena luka pada daun-daun. ~𝕭𝖍𝖆𝖗𝖆

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

huruf tak cuma induk kata angka bukan sekadar data rangkaian huruf dan angka menjelma algoritma paradoksal: mempersatukan sekaligus memecah belah buktinya kau susun huruf demi huruf untuk menghina kau tulis angka-angka untuk menghitung kesalahan sesama? ~IG: Pak Dhe Moel🇮🇩🇮🇩(Akun Lawas)

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Sepercik tanah di celah batu menampung hidup sehelai rumput. Tumbuhnya puji diamnya dzikir tersembunyi. Akar tak menuntut kedalaman batang tak menuntut ketinggian Hijau sepadan pohonan ialah cukup. ~H

Pemetik Aksara (@pemetikaksara) 's Twitter Profile Photo

DERITA MATRIX barisan pria mengaku beriman namun bertaqwa kepada baphomet si makhluk berpayudara yang gemar mengancam pun kepada satu bidadari kuffar yang keras bawah perutnya padahal aturan main telah dideklarasikan : arrijalu quwwamuna alannisa »•® DananG Tyasworo & 🟣☀️

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Senja di wajah April; hujan tak lagi rintik tirai pekat mengabu kabut mengabarkan ribuan jejak perjalanan hidup; cerita dari tetesan air, atau misteri kabut membungkus hening dan tenggelam di dasar pesonanya. ~Cahaya 🌙

manyar (@magnoolia02) 's Twitter Profile Photo

Angin puting melengking berkeliling Menebar debu menghalang pandang Pada yang paling lengang Bertahan janji tergenggam Pesan lirihmu Merujuk arah Tanpa jeda Aku Masih di sini Menemani #CelahAwan #dipinggirjalan

Angin puting melengking berkeliling 
Menebar debu menghalang pandang 
Pada yang paling lengang 
Bertahan janji tergenggam 

Pesan lirihmu 
Merujuk arah
Tanpa jeda

Aku

Masih di sini
Menemani 

#CelahAwan 
#dipinggirjalan
~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Ruang itu tak diusiknya Dibiarkannya sela kalbu itu Tak bergeser, apa adanya Agar tak ada yang berubah Supaya tak ada yang hilang Sebenarnya, Ia masih harap Meski, Gadis yang tempati Tak lagi di sini ~Brokoli Megane

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Hujan — kian lantang suarakan rasa tanpa jeda Tuan, aku haus! mau minum tapi jauh sandalku putus Tuan, aku lupa aksara menjelma senja kian ranum tuk mengakhiri romansa kita berdua Tuan, berapa nomormu yang harus kutuju — sekarang. ~Pemuda Bicara

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

mungkin sudah tidak ada yang perlu di sini; “cinta? biarkan saja begitu!” perlahan, pagi turun lalu kusaksikan berbagai rasa takut dan prasangka gugur, dalam warna kuning pucat namun ia hanya mampu memberi hening ke dalam resah dan memelukku, di dadamu. ~other voice

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

ada kebingungan kegalauan dan murka kemarahan ada gundah resah gelisah tak sudah dari jiwa-jiwa yang diliputi kebencian menyiksa. tersiksa tanpa (dan) disadari sepenuhnya ~IG: Pak Dhe Moel🇮🇩🇮🇩(Akun Lawas)

~Pelangi Puisi~ (@pelangipuisi) 's Twitter Profile Photo

Pada bunga yang semerbak wanginya menjadi ruh dalam dada Pada rumput yang terjatuh setiap rindu menjemput. Aku mencintaimu sampai maut! ~Amos Verdhian

Calista (@calista_1212) 's Twitter Profile Photo

Aku menghirup keheningan yang berupa namamu Langit malam menyembunyikan semaraknya Bulan pun berduka; dalam pelukanku yang tak bisa tidur Jarak—si pencuri yang merampas kehadiranmu Lantang menantang keteguhanku Bukan sekedar aku merindukanmu tapi aku hidup untukmu

manyar (@magnoolia02) 's Twitter Profile Photo

Laut aksara mengering tak berdaya Di tengah segara rasa masih menggelora Diamlah rindu Usah lagi membiru Dalam senyap Merajut harap #CelahAwan #dipinggirjalan

Laut aksara mengering tak berdaya 
Di tengah segara rasa masih menggelora 
Diamlah rindu
Usah lagi membiru 
Dalam senyap 
Merajut harap

#CelahAwan 
#dipinggirjalan
Pemetik Aksara (@pemetikaksara) 's Twitter Profile Photo

Betapa banyak kritik, betapa banyak konflik, perkataan seorang pujangga. Roda pemerintahan berjalan lamban, kesejahteraanku pun demikian. Di bibir pantai aku belajar santai, beserta masalah penuh badai.

Mistikus_cinta (@flash_poem) 's Twitter Profile Photo

"Ilmumu itu seberapa ?" Sering dengar ucapan bernada merendahkan ini ? Percayalah kawan..bahkan definisi "ilmu" disini pun berbeda antara kau dengannya Mereka "mengunggulkan" ilmu cara mudah menundukkan dunia..kalian setengah mati mencari ilmu selamat melewati dunia..

"Ilmumu itu seberapa ?"

Sering dengar ucapan bernada merendahkan ini ?

Percayalah kawan..bahkan definisi "ilmu" disini pun berbeda antara kau dengannya

Mereka "mengunggulkan" ilmu cara mudah menundukkan dunia..kalian setengah mati mencari ilmu selamat melewati dunia..