itulah mengapa meritokrasi itu penting bagi sebuah negara. apalagi untuk urusan jabatan-jabatan di pemerintahan. karena kalau tidak, negaranya akan hancur dan bubar. tidak masalah jika merasa ada hutang budi, tetapi balasnya jangan pakai jabatan di pemerintahan.
kepala memang harus terus diisi dan api semangat untuk kemakmuran rakyat harus tetap dijaga agar tidak seperti abang-abangan aktivis terdahulu yang sudah terlalu nyaman duduk di kursi jabatan
ada kalanya rasa lelah yang akut hadir melanda kita. namun menyerah bukan solusinya. rehat, jeda, dan rancang rencana baru yang lebih matang barangkali bisa menghadirkan hasil yang baik dari sebelumnya.
jangan minta diringankan, tetapi mintalah agar senantiasa dikuatkan dalam menghadapi masalah-masalah yang sedang kita hadapi. bukankah di setiap ujian ada pembelajaran? meminta agar dikuatkan tanda kita menerima pertumbuhan yang akan Tuhan berikan pada diri kita. semangat, kita!
satu hal yang sering kita lupakan adalah, berterima kasih pada diri sendiri yang telah kuat berjuang sampai detik ini. berilah apresiasi pada diri sendiri atas apa yang telah dicapai dan raih; meski hal kecil sekalipun.
kecil menurut kita kan belum tentu kecil buat orang lain.
semua orang bisa jadi bos, tapi tidak semua bisa jadi pemimpin. bos itu taunya cuma nyuruh-nyuruh, sedangkan pemimpin itu merawat manusia. seperti petani yang menjaga lahan agar tetap subur, memberi pupuk, dan menjaga dari serangan hama demi hasil yang baik dan berlimpah.
kalau kamu ngerasa gagal dan enggak bisa ngapa-ngapain. coba lihat dirimu, bisa hidup sampai detik ini saja adalah bukti kalau kamu bisa. tinggal usahanya aja lebih dikencengin lagi dari yang sebelumnya
kita engga harus ngasih pembuktian ke orang-orang, karena orang-orang juga engga terlalu peduli dengan proses kita. fokus saja kasih pembuktian ke diri sendiri kalau kita bisa lebih baik dari kita yang sebelumnya
sedih rasanya saat kepala begitu penuh, tetapi enggak tahu harus mulai cerita dari mana dan ke siapa. ujung-ujungnya milih diam dan menyendiri; dengan hati yang kalut dan kepala yang berisik tiada henti
boleh mikir panjang, tapi jangan lupa aksi. seringkali kita terlalu lama memikirkan sesuatu yang tujuannya mempertimbangkan ini dan itu; yang buat kita lupa kalau dampak baru bisa terjadi jika kita melangkah melakukan sesuatu
kalau hari ini kita bangun dan ngomong ke diri sendiri "mari kita coba lagi", itu tanda kita sudah berada di jalan yang benar; kita ingin membuat langkah daripada harus berdiam di tempat tanpa melakukan apa-apa. apapun hasilnya, kita hebat!
saat kita memutuskan untuk kembali mencoba, itu tanda kita ngasih kesempatan ke diri sendiri untuk tumbuh. memang tak selalu hasilnya baik, setidaknya kita sudah berani melangkah; dan ngga semua orang bisa!
ngga semua orang bisa ngerti jalan yang kita pilih. pasti ada aja yang mencibir, meremehkan, atau bahkan ninggalin kita. tapi selama kita tahu alasan kenapa kita berada di jalan yang lagi ditempuh, itu sudah lebih dari cukup
jangan pernah bandingin proses kita dengan highlight instagram orang-orang. kita adalah manusia yang sedang menulis cerita berbeda dengan latar belakang yang ngga sama dengan mereka. ngga harus cepat, setidaknya kita tahu arah tujuannya.
engga semua kehilangan itu buruk. ada juga kehilangan yang justru menyelamatkan kita dari sesuatu yang pelan-pelan bikin hilang arah, stres, atau bikin hidup kita jadi lebih buruk dari sebelumnya. ya meskipun penyelamatan itu harus dilalui dengan kehilangan yang nyakitin kita