feri amsari (@feriamsari) 's Twitter Profile
feri amsari

@feriamsari

Dosen Hukum Tata Negara FH Unand;
Direktur Pusat Studi Konstitusi 2017-2023;
Managing Partner Themis Indonesia Law Firm

ID: 99728171

linkhttps://youtu.be/hom28hd1hpA?si=ufVQWjLMD-5deW14 calendar_today27-12-2009 15:37:09

18,18K Tweet

29,29K Followers

1,1K Following

Mojok.co (@mojokdotco) 's Twitter Profile Photo

Tamu di PutCast episode terbaru ini adalah Feri Amsari yang ngebahas soal dunia politik dan partai politik di Indonesia. Video lengkapnya bisa ditonton di sini 👉🏽 youtu.be/cWMGDXzthrM?si… Editor: Audina Syafira #PutCast

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Sumirnya kepemilikan atas korporasi semacam ini tentu mengundang banyak pertanyaan dan kecurigaan, siapa sebenarnya yang diuntungkan atas pengelolaan SDA di Indonesia? Jamak dipahami bahwa korporasi seringkali menjadi alat yang efektif untuk menyembunyikan aset illegal, dana

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Sentralisasi izin tambang yang digadang-gadang sebagai cara untuk memperkuat akuntabilitas di sektor pertambangan seolah menjadi alat bagi penguasa untuk melindungi kepentingan oligarki tambang.

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Ruang partisipasi dibatasi, minim transparansi dokumen izin, warga tidak tahu-menahu bahwa wilayah mereka telah dijadikan target tambang—padahal merekalah yang akan terdampak langsung atas aktivitas tambang.

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Sekarang mari kita lihat Wawonii, sebuah gugusan pulau kecil di Sulawesi Tenggara. Di pulau kecil ini, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) adalah contoh nyata lemahnya penegakan hukum. Meski izin tambangnya sudah dicabut oleh Mahkamah Agung, aktivitas pertambangannya masih tetap

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Masyarakat disekitar tambang terus melaporkan masih berlangsungnya operasi alat berat dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan. Maka menjadi pertanyaan besar bagi publik,

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

jika perusahaan yang izinnya sudah dicabut saja masih bisa beroperasi, bayangkan yang izinnya belum dicabut. Ini adalah bentuk impunitas struktural.

jika perusahaan yang izinnya sudah dicabut saja masih bisa beroperasi, bayangkan yang izinnya belum dicabut. Ini adalah bentuk impunitas struktural.
Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Pemerintah mungkin telah mencabut 4 izin perusahaan tambang nikel di Raja Ampat. Tapi siapa yang bisa menjamin hal yang terjadi di Wawonii akan terjadi juga di Raja Ampat? Kedua kasus ini menyampaikan pesan yang sama:

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Sentralisasi tanpa transparansi dan akuntabilitas bukan solusi, justru memperbesar risiko korupsi, meminggirkan hak masyarakat hingga mengundang bencana ekologis.

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Kasus di Raja Ampat menunjukkan risiko di hulu: bagaimana izin bisa diterbitkan tanpa akuntabilitas dan tertutup. Sedangkan di Wawonii menunjukkan risiko di hilir: bagaimana pengawasan dan penegakan hukum lumpuh total, bahkan ketika izin telah resmi dicabut.

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Jadi, jika kita mau serius membenahi tata kelola tambang, kita tidak cukup hanya sebatas mencabut izin atau memusatkan kewenangan. Kita perlu reformasi menyeluruh: memastikan partisipasi masyarakat, membuka semua data izin tambang, memperkuat pengawasan independen, dan

Transparency International Indonesia (@tiindonesia) 's Twitter Profile Photo

Tanpa semua itu, warga lokal akan terus menjadi korban. Kesejahteraan hanya akan menjadi mimpi, yang tersisa hanyalah alam yang rusak. Terima kasih.

SecrethManZ (@secr3thm4nz56) 's Twitter Profile Photo

PAK JOKOWI KAMI MASIH BERTAHAN DAN INGIN MELAWAN BAPAK... FERI AMSARI SEBUT SEPINTAR PINTARNYA MAHASISWA SAAT INI, HANYA KELUARGA JOKOWILAH YANG DIISTIMEWAKAN...‼️ #JokowiBonyok #JokowiBonyok 🆘🆗

Titi Anggraini (@titianggraini) 's Twitter Profile Photo

Tom Lembong dipidana 4,5 tahun karena disebut tidak cermat membuat kebijakan meski tidak menikmati hasilnya. Lah itu KPU pada Pemilu 2024 secara SENGAJA dan BERJAMAAH mengabaikan UU Pemilu dan Putusan MA soal keterwakilan perempuan dalam pencalonan, akhirnya hasil pemilu di Dapil