Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile
Islah Bahrawi

@islah_bahrawi

Bukan Gus, apalagi Kyai. Cuitan pribadi, dan tak biasa basa basi. Penikmat baca, musik, kopi & kretek. Bukan pengurus PBNU tapi Nahdliyin organik sejak lahir.

ID: 1619899748387000322

calendar_today30-01-2023 03:26:24

8,8K Tweet

78,78K Followers

1,1K Following

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Negara ini serasa tidak punya harga diri Suasana Haiti dan Papua Nugini semakin telanjang di depan mata setiap hari. Peradaban Indonesia semakin mundur tak terkendali. Bangsa ini serasa semakin primitif. Dan ironisnya, negara berkesan jadi pengecut di hadapan para preman.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Pak, kalau serius mau membabat preman mending gak usah kebanyakan ngomong. Bikin aja operasi serentak. Tangkap, penjarakan! Kalau beneran mau serius, tersangka premanisme sebenarnya bisa dikenakan banyak pasal. Kalau kebanyakan koar-koar malah gak jauh beda dengan premannya.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Sungguh memalukan. Negara ini seolah tak punya harga diri dan tidak menarik bagi investor. Perlu langkah nyata dari pemerintah dan suara tegas dari presiden agar premanisme dalam segala bentuknya segera dibabat habis.

Sungguh memalukan. Negara ini seolah tak punya harga diri dan tidak menarik bagi investor. Perlu langkah nyata dari pemerintah dan suara tegas dari presiden agar premanisme dalam segala bentuknya segera dibabat habis.
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Jangan pernah bicara peningkatan investasi atau pariwisata jika kita gagal menanggulangi premanisme. Haiti adalah negara yang kehilangan harga diri karena abai menyelesaikan preman terorganisir sejak awal. Dari kegagalan Haiti seharusnya kita belajar. youtu.be/hGtW-LiHso4?si…

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Beredar Surat Telegram Panglima TNI untuk pengamanan Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. Jika ini benar, tentara akan semakin dalam masuk di ruang2 sipil. Kita semakin jauh dari amanat Reformasi. Kalian yg masih menginginkan supremasi sipil di negara ini memangnya bisa apa??

Beredar Surat Telegram Panglima TNI untuk pengamanan Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. Jika ini benar, tentara akan semakin dalam masuk di ruang2 sipil. Kita semakin jauh dari amanat Reformasi. Kalian yg masih menginginkan supremasi sipil di negara ini memangnya bisa apa??
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Saya gak ada urusan dengan orientasi politik atau keberpihakan apapun, saya hanya berbicara soal tugas dan fungsi Institusi negara sesuai tatanan Demokrasi.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Ada jagoan masa lalu yang belakangan terlupakan, PT. Pos Indonesia. Perseroan milik negara berusia 278 tahun. Saya kembali menemukan nostalgia kehebatannya hari ini, ketika perpanjangan paspor dikirim melalui Pos Indonesia. Dunia digital telah mengubah perilaku banyak hal..

Ada jagoan masa lalu yang belakangan terlupakan, PT. Pos Indonesia. Perseroan milik negara berusia 278 tahun. Saya kembali menemukan nostalgia kehebatannya hari ini, ketika perpanjangan paspor dikirim melalui Pos Indonesia. Dunia digital telah mengubah perilaku banyak hal..
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Saya kira gimik-gimik melalui medsos itu sudah mulai "too much". Berhentilah. Memajukan peradaban bangsa ini tidak seperti jualan merek, tapi dengan akselerasi rasionalitas berfikir dan tindakan kolektif.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Kodenya PM, alias "Pak Menteri". Duitnya disamarkan dalam bingkisan kopi lalu diantar oleh Toni ke rumah dinas. Nama PM banyak disebut dalam sidang kasus Judol. Pak Prabowo Subianto , kira2 apakah dia akan tetap dipertahankan jadi Menteri yg sedang memegang program puluhan triliun itu?

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Negara sekuat Amerika bisa berantakan karena dirusak dari dalam oleh Narkoba. Percuma punya rudal berhulu ledak besar, sementara rakyatnya binasa perlahan oleh benda sekecil jarum suntik. Indonesia harus bisa memerangi Narkoba. Mari bantu negara, bersinergi memerangi Narkoba!

Negara sekuat Amerika bisa berantakan karena dirusak dari dalam oleh Narkoba. Percuma punya rudal berhulu ledak besar, sementara rakyatnya binasa perlahan oleh benda sekecil jarum suntik.

Indonesia harus bisa memerangi Narkoba. Mari bantu negara, bersinergi memerangi Narkoba!
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Sekedar mengingatkan: Jenderal polisi yg ditangkap tahun lalu itu juga ditangkap oleh polisi berkat info masyarakat. Ditangkap oleh polisi yg pangkatnya jauh di bawahnya. Artinya, meski jenderal sekalipun, Polri tidak segan2 untuk menangkap anggotanya yg main2 dengan Narkoba.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

"Tuhan tidak tidur", katanya. Orang yg berusaha menutupi sebuah kesalahan dengan membawa nama Tuhan biasanya hanya ingin berdalih bahwa dia memiliki keluhuran relijius tinggi yang tidak mungkin melakukan kejahatan. Sudah milyaran orang menggunakan modus begitu. Ndak heran.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Kebijakan Trump semakin aneh. Harvard tidak boleh lagi menerima siswa dari luar negeri, bahkan yang sedang belajar di Harvard pun harus dipindahkan. "Indikasi kemunduran suatu bangsa adalah yang melarang diseminasi keilmuan", kata Rabindranath Tagore.

Kebijakan Trump semakin aneh. Harvard tidak boleh lagi menerima siswa dari luar negeri, bahkan yang sedang belajar di Harvard pun harus dipindahkan. "Indikasi kemunduran suatu bangsa adalah yang melarang diseminasi keilmuan", kata Rabindranath Tagore.
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Membungkam penulis berarti mematikan pembaca. Jika menulis dan membaca menjadi tabu, maka peradaban manusia akan mundur ke belakang. Jika ini terus terjadi, bersiaplah menjadi kaum primitif. Dalam sejarah, memang hanya bangsa primitif yg mengelola kekuasaan secara brutal. Klop!

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Buku "kiri" atau "kanan", politik, ekonomi, sosial, hukum, sejarah, semua saya baca. Literasi itu tak mengenal batas. Supaya kita paham, pergerakan manusia polanya sama, hanya pelaku dan waktunya berbeda. Maka jangan intimidasi para penulis, agar membaca tidak jadi ruang cemas.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Preman manusia biasa yang juga takut mati. Mereka jumawa karena arogansinya selalu kita maklumi. Padahal tanpa ketakutan kita, mereka bukan siapa-siapa. Warga Indonesia yang waras jauh lebih banyak dibanding mereka. Ayo lawan premanisme! Jangan biarkan POLRI berjuang sendiri.

Preman manusia biasa yang juga takut mati. Mereka jumawa karena arogansinya selalu kita maklumi. Padahal tanpa ketakutan kita, mereka bukan siapa-siapa. Warga Indonesia yang waras jauh lebih banyak dibanding mereka. Ayo lawan premanisme! Jangan biarkan POLRI berjuang sendiri.
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Presiden Macron "ditoyor" isterinya sebelum turun dari pesawat. Sebenarnya banyak kisah lain sejenis ini, tentang seseorang yang tampil digdaya dalam kekuasaan negara tapi tak berdaya di tangan isterinya. Ini pembuktian bahwa dunia politik memang sangat kosmetis dan artifisial.

Presiden Macron "ditoyor" isterinya sebelum turun dari pesawat. Sebenarnya banyak kisah lain sejenis ini, tentang seseorang yang tampil digdaya dalam kekuasaan negara tapi tak berdaya di tangan isterinya. Ini pembuktian bahwa dunia politik memang sangat kosmetis dan artifisial.
Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Pelaksanaan haji tahun ini amburadul. Banyak saudara saya yg sedang berhaji menceritakan pelayanan yg tidak beres. Termasuk sebagian yg terpisah maktab dengan anggota keluarganya setelah di tanah suci. Sebagian lagi bahkan ada yg harus menunggu berjam2 untuk mendapatkan kamar.

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Prof. Mahfud MD: "Politik itu selalu berubah. Ketika majikannya berubah, maka tidak akan ada lagi pegangan. Hati-hatilah para menteri, alam mengatur bahwa anda akan menerima akibat dari setiap kejahatan yang diperbuat. Jadi, baik-baiklah mengurus negara ini." Video: The Overpost

Islah Bahrawi (@islah_bahrawi) 's Twitter Profile Photo

Macron mungkin masih kepikiran karena ditoyor isterinya di Vietnam. Tapi mungkin malah senyum-senyum sendiri ketika minum "sampanye rasa jus apel" di istana...😅 Doo kah..!