mata merdeka (@matamerdeka17) 's Twitter Profile
mata merdeka

@matamerdeka17

Bersyukur menjadi orang Nusantara

ID: 1589593955326627840

calendar_today07-11-2022 12:22:18

1,1K Tweet

304 Followers

532 Following

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

LAPOR PAK ST Burhanuddin • JAKSA AGUNG RI | 1. Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya, hari ini, Minggu, 17 Agustus 2025, terpidana Silfester "Termul" Matutina, tidak terpantau hadir di Istana Negara. Absennya bukan karena eksekusi, melainkan karena radar integritas

LAPOR PAK <a href="/ST_Burhanuddin/">ST Burhanuddin</a> • JAKSA AGUNG RI | 

1. Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya, hari ini, Minggu, 17 Agustus 2025, terpidana Silfester "Termul" Matutina, tidak terpantau hadir di Istana Negara.

Absennya bukan karena eksekusi, melainkan karena radar integritas
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Dada membusung, tangan kanan mengepal, tampil garang dgn kumis melintang, di layar - layar digital. Menantang badai bertikai, tapi terhuyung digebuk bayang - bayang hujan. Tampil gagah melawan puting beliung, tapi masuk angin tertiup hembusan "kipas angin" mungil yg digenggam

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Malam ini, saya sedang menikmati sebatang rokok Marlboro dan secangkir kopi hitam tanpa gula. Padahal, ketika saya menghisap rokok, itu adalah sebatang kebebasan berbayar, yg dibungkus 'consumption tax • ( Pajak kenikmatan atas konsumsi barang/ atau jasa tertentu) , dilabeli

Malam ini, saya sedang menikmati sebatang rokok Marlboro dan secangkir kopi hitam tanpa gula.

Padahal, ketika saya menghisap rokok, itu adalah sebatang kebebasan berbayar, yg dibungkus 'consumption tax • ( Pajak kenikmatan atas konsumsi barang/ atau jasa tertentu) , dilabeli
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

WI WOK DE TOK "Sudah kita tempati 79 tahun. Ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi. Dan sekali lagi, kita ingin menunjukan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita" Demikian kata Ki Dalang Sprindik |

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Beban negara bukan guru, melainkan ; MULUT, PERUT, "BIRAHI" DAN GAYA HIDUP MEWAH PARA PEJABAT TINGGI NEGARA. . . #FufufafaAibNasional

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Pemerintah melalui mulut Sri "Mulyono" - #UangKita kerap mengklaim berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja, tapi tak pernah berani menunjukkan data empirik berikut daftar lapangan kerjanya. Ini mirip pabrik mimpi totalitarian, di mana angka² tak berbanding lurus dgn

Pemerintah melalui mulut Sri "Mulyono" - <a href="/KemenkeuRI/">#UangKita</a> kerap mengklaim berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja, tapi tak pernah berani menunjukkan data empirik berikut daftar lapangan kerjanya.

Ini mirip pabrik mimpi totalitarian, di mana angka² tak berbanding lurus dgn
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

REPUBLIK DEMOKRASI ½ MATANG | Ketika seorang anggota DPR RI yg terdidik, masih memilih diksi "rakyat jelata" dalam argumentasinya, itu bukan sekedar pilihan kata, itu pengakuan dosa yg terucap dari memori implisit - nya. "Rakyat jelata" kerap menjadi mantra yg justru melucuti

REPUBLIK DEMOKRASI ½ MATANG |

Ketika seorang anggota <a href="/DPR_RI/">DPR RI</a> yg terdidik, masih memilih diksi "rakyat jelata" dalam argumentasinya, itu bukan sekedar pilihan kata, itu pengakuan dosa yg terucap dari memori implisit - nya.

"Rakyat jelata" kerap menjadi mantra yg justru melucuti
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

KAMUS AJAIB APARAT & "TEATER API" | Membakar di Barat • menuduh di Timur _______ Setiap kali rakyat turun ke jalan, aparat selalu punya ; "KAMUS AJAIB" utk menafsirkan kericuhan. ● Halaman pertamanya selalu berbunyi; Ada pihak lain, yang memanfaatkan situasi, atau ada

KAMUS AJAIB APARAT &amp; "TEATER API" |
Membakar di Barat • menuduh di Timur
_______

Setiap kali rakyat turun ke jalan, aparat selalu punya ;

"KAMUS AJAIB"

utk menafsirkan kericuhan.

● Halaman pertamanya selalu berbunyi;

Ada pihak lain, yang memanfaatkan situasi, atau ada
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

KOMPENI 4.0 | "Monetizing Rakyat, Maximizing Pejabat" Pajak rakyat = Kewajiban. Pajak lenyap di pasar gelap kekuasaan ? "RAHASIA NEGARA" #Cenasuwok ___________ Di era kompeni, pajak dipungut paksa lewat 'contingentenstelsel & 'verplichte leverantie ; rakyat dipaksa setor

KOMPENI 4.0 | 
"Monetizing Rakyat, Maximizing Pejabat"

Pajak rakyat = Kewajiban.
Pajak lenyap di pasar gelap kekuasaan ? 

"RAHASIA NEGARA"

#Cenasuwok
___________

Di era kompeni, pajak dipungut paksa lewat 'contingentenstelsel &amp; 'verplichte leverantie ; rakyat dipaksa setor
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

S I M U L A C R A Membayar mahal pengacara, hingga memobilisasi ternak - ternak digitalnya, hanya agar semua wacana "dilokalisir" pada satu simpul; ijazah itu asli atau palsu. Bahkan, 600 bukti dan 99 saksi diperiksa polisi. Ijazah bukan lagi soal "kertas" berlogo

S I M U L A C R A 

Membayar mahal pengacara, hingga  memobilisasi ternak - ternak digitalnya, hanya agar semua wacana "dilokalisir" pada satu simpul; ijazah itu asli atau palsu.

Bahkan, 600 bukti dan 99 saksi diperiksa polisi.

Ijazah bukan lagi soal "kertas" berlogo
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Presiden Prabowo Subianto sudah mengucapkan; turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, prihatin, terkejut, dan kecewa. Kapolri minta maaf Kapolda Metro Jaya minta maaf Karena, sudah tidak ada ruang gelap untuk mengarang cerita, seperti dalam tragedi

Presiden <a href="/prabowo/">Prabowo Subianto</a> sudah mengucapkan; turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, prihatin, terkejut, dan kecewa.

Kapolri minta maaf
Kapolda Metro Jaya minta maaf 

Karena, sudah tidak ada ruang gelap untuk mengarang cerita, seperti dalam tragedi
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

MBG | MAKAR BERGIZI GRATIS 😁 . . Pembangkangan sipil ('civil disobedience) | tak lahir dari rakyat yg tiba - tiba bosan antre di loket birokrasi, ia lahir dari luka kolektif dan kesadaran pahit, ketika hukum "pensiun dini" menjadi perisai keadilan, lalu berubah menjadi alat

MBG | MAKAR BERGIZI GRATIS 😁
.
.
Pembangkangan sipil ('civil disobedience) | tak lahir dari rakyat yg tiba - tiba bosan antre di loket birokrasi, ia lahir dari luka kolektif dan kesadaran pahit, ketika hukum "pensiun dini" menjadi perisai keadilan,  lalu berubah menjadi alat
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Karena "stunting nalar", fakir literasi, berjarak dgn kultur membaca, pun "terbelakang" dlm soal akademis, shg sulit naik kelas di tingkat SMA di Surakarta. Lalu, "diopname" di Singapura, utk kemudian "di-packing" ke Oz. Relatif lama di Oz, tapi ngga' bisa bahasa Inggris ?

Karena "stunting nalar", fakir literasi, berjarak dgn kultur membaca, pun "terbelakang" dlm soal akademis, shg sulit naik kelas di tingkat SMA di Surakarta.

Lalu, "diopname" di Singapura, utk kemudian "di-packing" ke Oz.

Relatif lama di Oz, tapi ngga' bisa bahasa Inggris ?
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

KABINET KOMORBID | Rakyat kecil bukan beban negara, negara yg kerap membebani rakyat kecil, pun justru negara yg jadi "komorbid" dgn Wakil Presiden "spek" Fufufafa serta kabinet sesak penyakit. Beban terberat itu ada di punggungmu Presiden Prabowo Subianto. _________ Sehat selalu

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

SEPANJANG KODOK, BELUM JADI SWIKEE | Sepanjang Wapres Fufufafa • Si Anak Haram Konstitusi, belum direhabilitasi, lalu "diisolasi". Sepanjang Kapolri dan Panglima TNI belum diganti. Sepanjang para termul di Kementerian, Kepala Badan, pejabat setingkat menteri lainnya, hingga

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

NU DITARGET ? NU DISASAR ? Ngga' lah, dlm konteks ini, yg jadi titik lemahnya adalah segelintir "elite PBNU" yang ; "KAGET & KESASAR" . . Terlebih, ketika "umpan kuota dan umpan tambang" dilempar ke meja makan mereka, oleh Presiden RI ke 7 - yg daya rusaknya luar biasa,

NU DITARGET ? 
NU DISASAR ?

Ngga' lah, dlm konteks ini, yg jadi titik lemahnya adalah segelintir "elite PBNU" yang ; 

"KAGET &amp; KESASAR"
.
.
Terlebih, ketika "umpan kuota dan umpan tambang" dilempar ke meja makan mereka, oleh Presiden RI ke 7 - yg daya rusaknya luar biasa,
Ary (@ary_praske2) 's Twitter Profile Photo

Yang Bangga Jadi Kaum baterai lowbat mana suaranyaaaaa 🙌 Pak Ganjar Pranowo selalu bangga dengan pemilihnya. Pemilihnya pun begitu, bangga dengan pilihannya yaitu Ganjar Pranowo! 👊🔥 #PDIPerjuangan #PDIP #ganjarpranowo

| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

KEPALA BESAR, RETAK NALAR | Jidat lebar, sempit akal. Seperti eksperimen murahan, di laboratorium tanpa penelitian. Kebijakan yg dilahirkan, bukan dari rahim ilmu pengetahuan, tapi dari "dubur kegelisahan" kekuasaan, yg takut kehilangan tepuk tangan. Rakyat kecil di republik

KEPALA BESAR, RETAK NALAR | 
Jidat lebar, sempit akal.

Seperti eksperimen murahan, di laboratorium tanpa penelitian.

Kebijakan yg dilahirkan, bukan dari rahim ilmu pengetahuan, tapi dari "dubur kegelisahan" kekuasaan, yg takut kehilangan tepuk tangan.

Rakyat kecil di republik
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

Reformasi Polri di bawah Kapolri, yg menjabat selama 4 tahun 7 bulan 26 hari, atau sekira 1.746 hari ? • Itu seperti ; meminta kpd seekor serigala utk bikin SOP - menjaga keamanan di kandang domba. • Seperti nyuruh tikus, jaga malam di gudang Bulog. Berasnya ludes, tikusnya

Reformasi Polri di bawah Kapolri, yg menjabat selama 4 tahun 7 bulan 26 hari, atau sekira 1.746 hari ? 

• Itu seperti ; meminta kpd seekor serigala utk bikin SOP - menjaga keamanan di kandang domba.

• Seperti nyuruh tikus, jaga malam di gudang Bulog. Berasnya ludes, tikusnya
| A K | (@__anakkolong) 's Twitter Profile Photo

SIMULACRA VERITAS Ini melampaui "kaki" anak biologisnya yg rapuh, kepala yg kosong, 'dlahom, tamatan SMP • tp "spek"-nya tamatan SD. Bahkan, intelektualnya tak sampai pada huruf terakhir kata "akal". Pun, kini ijazah bukan lagi soal kertas berlogo UGM, atau sekadar

SIMULACRA VERITAS

Ini melampaui "kaki" anak biologisnya yg rapuh, kepala yg kosong, 'dlahom, tamatan SMP • tp "spek"-nya tamatan SD.

Bahkan, intelektualnya tak sampai pada huruf terakhir kata "akal".

Pun, kini ijazah bukan lagi soal kertas berlogo <a href="/UGMYogyakarta/">UGM</a>, atau sekadar