Fedi Nuril (@realfedinuril) 's Twitter Profile
Fedi Nuril

@realfedinuril

Pencari ilmu sejati. Business Inquiry: [email protected]

ID: 37414097

calendar_today03-05-2009 13:11:04

46,46K Tweet

1,0M Followers

858 Following

Fedi Nuril (@realfedinuril) 's Twitter Profile Photo

Kepada Ibu Meutya Hafid Ansyah Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi Anda yang digaji oleh rakyat, komunikasi kepada rakyat dengan kalimat “Kena prank lagi aja deh netizen”. Setelah “ndasmu”, “otak kampungan”, sekarang “kena prank”. Cara komunikasi rezim ini sangat memalukan 🤦🏻

Fedi Nuril (@realfedinuril) 's Twitter Profile Photo

Kepada Prof. Jimly Asshiddiqie Sampai dengan UU TNI disahkan, DPR RI tidah mengunggah “Rancangan Peraturan Perundang-undangan” TNI di laman resminya. Apakah menurut Prof., DPR telah melanggar Pasal 96 ayat (4) UU No. 13/2022 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undang?

Kepada Prof. <a href="/JimlyAs/">Jimly Asshiddiqie</a> 

Sampai dengan UU TNI disahkan, <a href="/DPR_RI/">DPR RI</a> tidah mengunggah “Rancangan Peraturan Perundang-undangan” TNI di laman resminya.
Apakah menurut Prof., DPR telah melanggar Pasal 96 ayat (4) UU No. 13/2022 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undang?
Narasi Newsroom (@narasinewsroom) 's Twitter Profile Photo

Pemukulan tenaga medis saat demonstrasi di Malang sudah dipastikan bertentangan dengan aturan dan juga hak asasi manusia. Seperti apa penjelasannya? Simak #NarasiExplains berikut. | Daily Explains

Fedi Nuril (@realfedinuril) 's Twitter Profile Photo

"kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia," Sebaiknya Luhut menasehati dirinya sendiri, presiden dan KSAD. Ucapan “yang gelap kau”, “ndasmu” dan “otak kampungan” keluar dari mulut Anda semua.

Fedi Nuril (@realfedinuril) 's Twitter Profile Photo

Kepada Pak Prabowo Subianto Secara objektif artinya keadaan yang sebenarnya/faktual. Sedangkan yang bapak lakukan adalah menginsinuasi para pedemo dengan bertanya “murni atau dibayar” dan “mewanti2 kemungkinan”. Mana fakta/bukti bahwa para pedemo RUU TNI dibayar oleh kekuatan asing?

Kepada Pak <a href="/prabowo/">Prabowo Subianto</a> 

Secara objektif artinya keadaan yang sebenarnya/faktual. Sedangkan yang bapak lakukan adalah menginsinuasi para pedemo dengan bertanya “murni atau dibayar” dan “mewanti2 kemungkinan”. 
Mana fakta/bukti bahwa para pedemo RUU TNI dibayar oleh kekuatan asing?