⠀ “Kalau sudah, masukkan gula dan mentega ke dalam mangkuk, lalu kocok dengan mixer hingga lembut, mengembang, dan warnanya lebih pucat,” ujar Rynne perlahan agar murid mudah mengikuti. “Kita gunakan mixer listrik supaya lebih cepat, hehehe,” tambahnya sambil tertawa kecil. ⠀

⠀ Teruni itu menghentikan mixernya sejenak lalu mengambil sebutir telur kecil. “Jika adonan sudah tampak lebih pucat, kita bisa menambahkan telur, kemudian kocok kembali hingga rata,” jelasnya. Usai memasukkan telur, Rynne pun kembali mengocok adonan dengan mixer. ⠀

⠀ “Nah, kalau warnanya sudah agak kekuningan, berarti adonan sudah rata,” kata si sulung Châtelain. “Sekarang kita bisa menambahkan ekstrak vanila lalu aduk sebentar saja. Ingat, pastikan takarannya sesuai, jangan sampai keliru, ya!” ujarnya sambil memberi penekanan. ⠀

⠀ Usai mengaduk ekstrak vanila, Rynne mematikan mixernya. “Bagian permixeran selesai. Sekarang masukkan tepung sedikit demi sedikit, lalu aduk perlahan menggunakan spatula. Cukup sampai tercampur rata saja ya, jangan diaduk terlalu lama,” ujarnya mengingatkan para murid. ⠀

⠀ “Jika adonan sudah rata, sekarang kita bisa menuangkannya ke tiga cup muffin yang tadi sudah disiapkan,” tutur sang puan. “Isi tiap cup sekitar tiga perempat saja, jangan sampai penuh, karena nanti adonan akan mengembang saat dipanggang di dalam oven,” jelasnya. ⠀

⠀ “Sudah? Yeay! Waktunya memanggang!” seru Rynne. “Masukkan loyang muffin ke oven lalu kita tunggu selama 18 sampai 20 menit.” Ia mengedarkan pandangan pada para juniornya. “Sambil menunggu cupcake matang, ayo kita siapkan rak kawat serta tusuk gigi di atas meja,” tambahnya. ⠀

⠀ Ketika oven berbunyi ‘ting’, teruni Châtelain segera membukanya, namun belum langsung mengeluarkan cupcake. “Sebelum diangkat, mari kita cek kematangannya dengan tusuk gigi. Jika tusuk giginya keluar bersih tanpa adonan menempel, berarti cupcake sudah matang,” ujarnya. ⠀

⠀ “Jika sudah dipastikan matang, keluarkan loyang dari oven dan diamkan cupcake sebentar hingga agak dingin. Setelah itu, pindahkan ke rak kawat agar dingin sempurna. Bila sudah dingin, kalian bisa langsung menghiasnya!” seru Rynne bersemangat. “Selamat menghias, semuanya!” ⠀

⠀ Nona mengamati adik-adiknya yang sibuk menghias cupcake. Setelah semua selesai, ia menepuk tangan riang. “Oke, berakhir sudah kegiatan membuat cupcake bersama! Karena tiap orang mendapat tiga cupcake, sisanya boleh kalian bagikan pada teman-teman,” ucapnya seraya tersenyum. ⠀

Rynne. ᅠ Setelah yakin semuanya selesai, Eight menepuk tangannya pelan. “Nah, selesai sudah pertemuan kita bulan ini. Sudah lelah belum? Karena masih ada hal lain yang ingin saya sampaikan.” Tukasnya seraya membagikan perkamen. ᅠᅠᅠdocs.google.com/document/d/1dW…

ᅠ Ia memberi isyarat ke arah pintu di ujung ruangan. “Jika sudah selesai, silakan kembali ke sekolah lewat pintu tempat kalian masuk tadi. Terima kasih sudah ikut malam ini. Kita akan bertemu lagi bulan depan, dengan materi yang lebih seru dan pastinya lebih menyenangkan.” ᅠ

ᅠ 𝗘𝗡𝗗 ᅠ

ㅤ Mau ikut PAP juga. Get well soon! Ini boneka hippo buat temen bobo biar cepet sembuh, ya. ㅤ

⠀⠀⠀⠀ Selamat pagi! Bagi yang ingin meminta tugas pengganti hiatus silakan hubungi (DM) saya. Mohon perhatikan kembali ketentuan yang ada. DL: 26 Agustus 2025 pukul 22.00 WIB. Terima kasih! ( RAVENCLAW, POYI., UNGIE, GOJO BADGERU (ﾉ◕ヮ◕)ﾉ*:･ﾟ✧. ) ⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀ ADVANCED MUGGLE STUDIES O.W.L OUTLINE - AUGUST 2025 1. Ideologi. 2. Pemimpin Besar Muggle. Murid diharapkan dapat memahami tentang ideologi dan karakteristik para pemimpin muggle. ( RAVENCLAW, POYI., UNGIE, GOJO BADGERU (ﾉ◕ヮ◕)ﾉ*:･ﾟ✧, Kaihan Lee Irwin. ) ⠀⠀⠀⠀