Aku tidak tau bagaimana cara paling tepat untuk menyampaikannya, tapi aku ingin kamu tau, kalo kamu itu istimewa. Bukan sekadar hadir dalam hidupku, tapi kamu punya tempat sendiri di hati ini. Tempat yang gak bisa sembarang orang duduki, tempat yang bahkan sejak lama sudah kamu

Kamu berbeda. Ada sesuatu dalam dirimu yang membuat segalanya terasa lebih hangat, lebih hidup, lebih berarti. Bahkan saat kamu tidak sedang berusaha melakukan apa-apa, kehadiranmu saja sudah cukup membuat semuanya jadi lebih ringan. Kamu punya cara menenangkan tanpa harus

Malam Minggu nya muter muter...🫣

Juli kemarin jadi penutup semua cerita tentang kamu. Aku udah cukup lama diam di tempat yang sama, nunggu seseorang yang ternyata sudah menoleh ke arah lain. Sekarang kamu sudah bersama orang barumu, semoga dia yang kamu cari, semoga kamu bisa belajar jadi lebih baik. Aku nggak

Juli kemarin aku pamit dalam diam. Aku simpan semua rasa yang nggak sempat kamu balas, aku matikan pelan2 semua harapan yang nggak pernah kamu jelaskan. Bulan ini, aku nggak akan lagi nanya "kamu masih peduli nggak?" atau mikir "aku kurangnya di mana." Karena jawabannya ya

Dan di Agustus ini, aku mau berdamai. Nggak lagi cari cara buat balik, nggak lagi nyimak story kamu diam2, dan nggak lagi ngarep kamu datang buat minta maaf. Terima kasih sudah jadi bagian dari perjalanan, meski bukan akhir yang aku harapkan. Aku belajar banyak, dan itu cukup.

padahal.... aku mencintaimu bukan untuk belajar melepaskan, tapi aku mencintaimu karena kamu satu-satunya hal yang ingin aku genggam sekuat-kuatnya, meski dunia berkali-kali mencoba membuatku ragu. aku memilihmu dengan sadar, bukan karena tak ada pilihan, tapi karena tak ada

Kamu akan aku cintai sebaik baiknya, duniamu mungkin emang jahat, tapi tangan kecilku ini selalu bersedia untuk memelukmu sekalinya kamu tidak memintanya, jangan selalu merasa sendiri dan tidak punya siapa siapa ya... aku selalu ada disisi mu, aku rumahmu, dan aku selalu ingin

Kamu akan aku cintai sebaik baiknya, duniamu mungkin emang jahat, tapi tangan kecilku ini selalu bersedia untuk memelukmu sekalinya kamu tidak memintanya, jangan selalu merasa sendiri dan tidak punya siapa siapa ya... aku selalu ada disisi mu, aku rumahmu, dan aku selalu ingin

Ada bagian dari hatiku yang masih berdialog dengan bayanganmu. "Kalau aku lebih sabar, apa kamu tetap di sini?" "Kalau aku lebih tenang, apa kamu tak memilih pergi?" Tapi semua itu hanya tanya yang berputar di kepalaku tanpa pernah mendapat jawab. Aku tidak ingin menyalahkan

semoga hidupmu akan jauh lebih bahagia , setelah kamu bersama dengan pilihan terbaikmu, berbahagialah tanpa memikirkan bagaimana perasaanku, kerana aku sudah tentu hancur, namun aku akan berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan juga takdir Tuhan. aku ikhlas mencintaimu,

tolong.. jika suatu hari aku muncul di ingatanmu, ingatlah bahwa aku pernah mencintaimu dengan cara yang tidak main-main. Dan sekarang, aku belajar mencintai diriku sendiri, meski masih sering kalah antara rindu... dan luka.

Entah nanti kita sama-sama lagi, atau aku melihatmu bersama orang lain, atau aku yang bersama yang lain, kita tidak akan tau kedepannya bagaimana, tapi semoga apa yang ditakdirkan oleh Tuhan kita berdua bisa menerima kenyataan itu dengan ikhlas. Aku akan selalu mendukungku dalam

haii apakabar?? Selamat hari Senin... aku cuman mau bilang "i really miss u" Kadang, tanpa aku rencanakan, rasa itu datang lagi. Bukan karena aku belum bisa move on, tapi karena beberapa kenangan memang susah hilang begitu saja. Ada waktu-waktu tertentu yang membuat aku

Sepertinya aku tidak akan berisik lagi seperti kemarin, mulai sekarang aku akan lebih banyak diam, dan maaf untuk semua hal berlebihan yang aku lakukan kemarin 🙏

Situasi yang sulit...😱😱😱

Hai.. Aku tak tahu pasti kapan rasa itu mulai tumbuh. mungkin sejak tatapan itu melihat ke arahku, atau saat suaramu menjawab pertanyaan sederhana dengan sikap yang seolah tak pernah terburu-buru. aku tidak sedang mencari siapa pun. tapi kehadiranmu datang seperti sore yang

Piwiken..... Terimakasih telah mencintaiku di hari-hari terburukku, dihari ketika aku sendiri tidak mencintai diriku. Di hari yang bahkan tidak ada yang perduli dengan diriku. Dihari dimana aku berhenti percaya dengan diriku sendiri. Tapi semejak kamu hadir semua hidupku

Aneh.. bagaimana mungkin aku takut kehilanganmu, sedangkan kamu tak pernah menjadi milikku... Aneh.. bagaimana mungkin aku begitu cemburu saat orang lain bercerita tentangmu, sedangkan aku bukanlah siapa-siapamu... Aneh... bagaimana mungkin aku begitu merasa sakit saat kamu

Terkadang aku iri pada orang-orang yang bisa melepaskan, mengucapkan "selamat tinggal" dan benar-benar berjalan pergi. Iri pada mereka yang tidur tanpa dihantui wajah seseorang, yang membuka hari tanpa rasa kehilangan. Aku ingin seperti mereka, tapi selalu kembali ke titik yang